A tribute to Abah & Mama

An amazing parent for whom I wrote the following…

Layangan Perkasa, Terbang Meng-angkasa… February 10, 2011

Filed under: Uncategorized — idanurbagus @ 4:01 am
Tags:

Siang kemarin matahari begitu menyengat. Dari kamar atas angin yang berhembus terasa panas. Jauh di balik jendela nampak layang-layang putih terbang di angkasa. Seorang diri. Tak ada lawan, tak ada teman, berarak berputar-putar. Bagai penguasa yang terus mencari lawan dengan pongahnya.

Melihat layangan, lagi-lagi ingat Abah. Rasanya, tidak ada sosok seperti Abah, yang begitu piawai menguasai layangan, dari hulu – hingga hilir. Dari membuat, menerbangkan dan memainkannya untuk menjatuhkan lawan. Wah….luar biasa…

Beberapa hari lalu aku kebingunan ketika menjelaskan arti lagu layangan pada jagoanku, …ku ambil buluh sebatang, ku potong sama panjang, ku raut dan ku timbang dengan benang, kujadikan layang-layang…. bagaimana menjelaskan ku raut dan ku timbang dengan benang. Setengah puyeng aku mencari-cari cara untuk mendeskripsikannya pada anakku. Sementara dulu, Abah tak pernah berteori ini itu, beliau dengan santai menunjukan padaku bagaimana cara membuat sebuah layangan. aku melihat sendiri ABah melakukan itu. Meraut benang, lalu men’stel’ layangan hingga bisa ber’kepak’ Asik…. mentranslate kejadian itu dalam bahasa verbal ke Angga sekarang , ternyata tidak mudah. (more…)